"Seorang ibu membunuh 3 anak kandungnya", dan beberapa judul yg isinya sama Ibu baca dibeberapa media di tanah air kita. Di Jepang sendiri lagi senter diberitakan seorang ibu membunuh bocah kecil tetangganya, juga diduga sebelumnya membunuh anak kandungnya. Ternyata nggak beda, di negara yg konon maju dan negara yg konon (lagi) nggak maju-maju. Ada apa dengan kalian Mom?
Kesulitan ekonomi, seperti ulasan beberapa media hari ini, nggak ada komunikasi dgn suami, or keimanan yg dimiliki? Pada kasus yg di jepang, tersangka adalah single mother, cerai sejak korban Ayaka-chan (9 th) berumur 6 bln, sejak itu dia banting tulang sendiri, hutang banyak, dsb. Pada kasus Ny AKS lebih banyak versi, yg terbaca di beberapa media hari ini, karena si Ibu takut masa depan anak-anak tak terjamin/tak bisa bahagia dgn kondisi yg dihadapi. Bu, siapa yg menjamin rizki makhluk selain Allah SWT?
Nggak bisa berkata-kata deh, menyalahkan 100% wong ya nggak ngerti gimana cerita sebenarnya, mo membenarkan juga nggak sbab bagaimanapun seorang ibu seharusnya jadi penjamin keselamatan anak-anaknya di garda terdepan, makanya Ibu merasa ndak terima kalo Ayah memarahi anak-anak apalagi bila sampai menggunakan kekuatan fisik, subyektif banget sih alasannya, lha Ibu yg ngidam sampe hiperemesis, hamil 9 bulan, melahirkan,...he he kek gak ikhlas gitu. Kenapa ya semakin banyak kasus kriminal yg dilakukan oleh wanita?
dari sini, disebutkan bahwa para wanita lebih rawan diganggu syetan, ada 3 saat dimana kita para wanita gampang diganggu: 1. saat tengah malam
Pada suatu malam, Rasulullah SAW menyampaikan pesan khusus kepada seorang perempuan. Ia adalah Aisyah, istrinya sendiri. Aisyah r.a menuturkan, "pada suatu malam ketika Rasulullah SAW melihat bulan, beliau berpesan,"Wahai Aisyah!berlindunglah kepada Allah SWT dari kejahatan (malam) karena inilah yang disebut dengan ghasiqin idza waqab." (HR. Tirmidzi dan dinyatakan hadits hasan shahih). Malam yang gelap meyimpan banyak misteri, waktu yang kodusif untuk orang-orang yang berniat jahat. Merampok, mencuri, membunuh, membakar rumah atau tindakan criminal lainnya. 2. saat haid/nifas
Ibu akui, kalau lagi "prei" rasanya free sekali, bangun bisa siangan, nggak liat jadwal sholat, dsb, saat-saat itu sebenarnya saat yg tepat bagi syetan merasuki jiwa kita. Untuk itulah sekalipun dalam keadaan haid atau nifas, tetaplah berdzikir pagi dan sore, membaca do'a-do'a harian saat memulai aktivitas, mendengarkan tilawah. 3. saat menghadapi cobaan
Cobaan akan selalu datang dan menghampiri sebagai suatu ketetapan Allah SWT bagi makhlukNya, baik perempuan atau laki-laki. Maka janganlah jadikan cobaan sebagai alasan berbuat dosa atau melakukan hal-hal yang haram.Jangan selalu menuruti hawa nafsu dan larut dalam kesedihan yang berkepanjangan. Akhirnya ibadah menjadi tidak khusu' , sering melamun, termenung. Kondisi inilah yang disukai oleh syetan, karena dia akan mudah mencari sasaran. Bersabarlah menghadapi musibah, bersyukurlah saat menerima anugrah. Agar Allah senantiasa mengampuni dan melindungi kita dari gangguan syetan. Dan jangan lupa, terkadang tanpa disadari kita sbg orang tua melakukan kejahatan yg sifatnya tersembunyi, memaksa anak ikut les ini, itu, dsb, biarkan anak melakukan hal yg mereka suka, sbg ortu sudah seharusnya kita membimbing mereka sesuai perintah agama, bukan sekehendak hati kita.
btw, sekalian untuk introspeksi diri, semoga tak kan ada lagi Ny AKS lain di dunia ini. Amin
|
A'udzubillahi minasy-syaithaan nirrajiim..
Semoga kita senantiasa mendapat berkah untuk bisa "selalu terjaga" dan "selalu telindungi".. Amiin..