Monday, May 29, 2006
Tentang gempa & doa Ibu
Sama spt gempa Aceh, gempa Jogja terjadi saat kami masih dirantau. Begitu liat berita di TV, rasa kaget, cemas, sedih dsb terus menghantui kami. Saat itu Ibu langsung nelpon Ibu & Bapak di Lonly, ndilalah daftar no telpon saudara dicari ndak ketemu, mungkin ketlingsut saat kami beres-beres rumah.
Kebetulan, banyak saudara yg tinggal di Jogja, Eyang Mami, Ibunya Bapak pun tinggal di Perum Purwomartani, deket bandara Adi Sucipto. Alhamdulillah sampai saat ini beliau masih sehat walafiat , rumah pun "hanya" genteng yg pada pecah, malah rumah Tante yg di Glagah, deket terminal Umbulharjo yg mengalami kerusakan cukup parah, baik genteng, tembok, maupun lantai yg terangkat. Alhmdulillah, hanya itu saja kerusakan yg dialami. Tidak demikian dgn mertua sepupu yg rumahnya di Bantul, beliau menderita luka cukup parah bahkan saudara yg lain ada yg meninggal. Innalillahi wa innailaihi roojiu'un

Untuk itu, spt saat gempa Aceh, kami di Matsuyama mulai beraksi penggalangan dana kerja sama dgn AICO, baik diajang Nogakubu festival, di seikyo (kantin), maupun di Okaido & Takashimaya. Mohon doa agar acara penggalangan dana berjalan sukses. Amin.

Hari Kamis pagi, seperti biasa, kalau Ayah mau pergi seminar ke luar kota, Ayah nelpon Ibu mertua untuk mohon doa, pas beliau nanya keadaan anak-anak, Ibu jawab Kiko-chan sakit panas & muntah-muntah, kemudian beliau, dgn beribu ramuan mujarabnya minta Kiko-chan dibaluri bawang merah, kayu putih, minyak lentik, dsb, sementara Ibu cuma bilang nggih, nggih,....sambil minta doa biar Kiko-chan cepet sembuh.

Setelah itu kami bawa Kiko-chan ke Kodama Sensei, dokter anak langganan kami, setelah dites influenza (Kiko-chan nangis saking sakitnya, hidungnya dimasukin semacam lidi berkapas sampai pangkal hidung untuk mengambil sedikit lapisan mukosa hidung), ternyata hasilnya positif influenza B type.

Sampai rumah, begitu obat masuk langsung muntah, minum sedikitpun muntah, sampai-sampai baju-baju yg sudah dipak dipake lagi karena kehabisan baju. Anehnya, kok suhunya bisa turun sampe 37.3 padahal obat apapun nggak ada yg masuk, baik penurun panas, tamiflu, dsb. ya udah karena Ibu kasihan liat dia muntah-muntah terus kami biarkan dia tidur, cukup lama lho, sampai malamnya dia minta maem pake sashimi habis 1 pak, nggak muntah. Pagi dicek suhunya juga sudah balik normal, sekitar 36.7. Apa bener influenza, biasanya kalo sakit karena virus kan demam tinggi sampe 3 hari, naik turun nggak sampe normal. Apa hasil tesnya bisa positif palsu ?. Allahu A'lam, namanya juga tes bikinan manusia, tapi yg sampai saat ini Ibu yakin sih semua karena pertolongan Allah SWT & doa Ibu, baik Ibu mertua maupun Ibu Lonly. Thanks Mom.

Alhmdulillah, hari Senin kemarin Kiko-chan dah masuk Hoikuen lagi,...or dia demam karena mo ditinggal Ayah?
posted by Noenoe @ Permalink 、3:52 PM  
8 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
about me
Istri Bank Je, Ibu Ilham & Kiko, suka baca, suka ngobrol alias criwis, suka sok sibuk, pengin bisa masak.
Udah Lewat
Archives
Links
Republika
Nova
Dapur Bunda
DBRP
IMB
sutbok

Free shoutbox @ ShoutMix
Designed-By

Visit Me Klik It
Member of

Indonesian Muslim Blogger
Credite
15n41n1