" ii koto kanggaeta”, itu yg diucapkan Ilham-kun kalau tiba-tiba muncul ide di benaknya. Sebuah Ide, siapa yg nggak punya, meski kadang tak sempat kita wujudkan. Minggu lalu, Sabtu & Minggu sore, kami nonton acara ttg orang-orang yg beride cemerlang di bidang kedokteran,…..sorry nih, sedikit KKN. Dari beberapa kisah, ada 2 yg cukup menarik yg begitu berkesan buat kami.
Kisah pertama ttg seorang dokter bedah di Spanyol, kejadiannya sekitar th 2004, ada seorang sopir truk yg mengalami kecelakaan lalu lintas,….jatuh terguling di tepi sungai, .saat temannya sadar dia ditemukan dalam keadaan tangannya terputus….tus sampai sekitar siku, potongan tangannya ditemukan di tepi sungai. Singkat cerita, dia dibawa ke RS, dalam waktu 2 jam setelah kejadian dokter melakukan operasi untuk menyambung tangannya,…but, beberapa minggu kemudian (2-3 minggu) terjadi pembusukan di daerah yg dilakukan operasi, dokter menduga karena potongan tangan jatuh ke sungai, kemungkinan banyak bakteri maka terjadilah proses pembusukan itu. Kemudian dokter tsb menjelaskan ke famili pasien ttg rencana operasi yg akan dilakukannya, yaitu melepas lagi sambungan tangan……nyerah begitu saja?????.
NO!!!!!!, si dokter memutuskan utk mencangkok sementara tangan tsb ke bagian pangkal paha, spt kita ketahui, di pangkal paha terdapat pembuluh darah besar yg cukup utk vaskularisasi daerah kaki itu sendiri dan “cangkokan” tangan itu. Akhirnya selama 3 bulan dicangkokkan, tgn tsb berhasil pulih seperti sediakala, yg tadinya biru kehitaman jadi kemerahan lagi, pertanda vaskularisasinya membaik. Akhirnya tiba saatnya dilakukan pemasangan tangan tsb ke tempat yg selayaknya,.....ya di daerah lengan lagi, saat itu dokter kembali melakukan ide cemerlang, ketika didapati daerah otot untuk memasang tangan tsb juga busuk, si dokter memutuskan “mengambil” sebagain otot daerah pundak untuk mengganti otot yg busuk tsb. Singkat cerita, sampai kini si pasien tsb, meski masih mendapat terapi rehabilitasi medis, sudah berhasil menggerakkan jari-jari tangannya lagi. Bener-bener amazing progressnya, bayangin aja dari tangan yg terputus, disambung, busuk, dicangkok, disambung lagi, dsb akhirnya hampir pulih kembali. Sungguh sebuah ide yg sangat cemerlang plus teknik yg andal, mencangkokkan tangan ke kaki untuk sementara waktu.
Cerita kedua ttg gigi, udah lama tahu kan kalo gigi kita ada 2 macam, yg pertama yg tumbuh saat bayi, namanya gigi susu yg akan goyang semua diganti gigi sulung, gigi yg akan awet bila kita rajin merawatnya. Diantara gigi sulung itu, ada yg tumbuhnya belakangan, antara umur 17-30 th, namanya gigi geraham III, bahkan pada sebagian kecil org gagal tumbuh. Dari fenomena adanya gigi yg tumbuh belakangan tsb, seorang dokter ahli dermatologi berpikir, kalau demikian, ada something spesial di gigi tsb, akhirnya dokter tsb meneliti gigi tsb dan daerah disekitarnya, dia mengambil sel benih (Stem Cell Factor) dsb di daerah tsb, dgn beberapa cara, memisahkan sel benih dari sel lainnya dan dicobanya untuk penyembuhan luka dikulit, hasilnya, sukses besar, luka itu bisa sembuh,.....biasa ya, luka pake obat merah aja bisa sembuh sendiri,…eit nanti dulu, dokter tsb melanjutkan penelitiannya, dia masukkan sel benih tsb pada rongga perut tikus, hasilnya beberapa saat kemudian tumbuh jaringan menyerupai gigi di rongga perut tikus tsb, sukses lagi,....akhirnya dokter tsb mencoba menaruh sel benih dari gigi geraham III itu untuk menumbuhkan gigi baru pada gigi sulung yg bolong karena kuman, dsb,....hasilnya sangat memuaskan juga. So terapi tambal / pemasangan gigi palsu bakal ndak laku lagi, sebab hasil kemajuan di bidang kedokteran saat ini, gigi bisa ditumbuhkan lagi.
Dari dua cerita nyata tsb, sudah seharusnya dong kita rajin-rajin mengasah pikiran kita, supaya bisa punya ide cemerlang spt dua dokter diatas, lagian ada salah satu ayat Al Qur’an, yg kalau ndak salah kutip terjemahannya sbb:”ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu, penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan (merenungkan) ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang berpikir”. (QS. Shaad, 38: 29). Anyway, untuk 2 dokter tsb plus ide cemerlangnya deh, kalau boleh pinjem jempol yg laen bisa lebih malah. |
waahhhh...hebat betulll dokter2 itu ya..
sampai melongo baca ceritanya..