Monday, February 06, 2006
Sekai Ururun: Suku Asmat
"Sekai Ururun", sebuah acara di salah satu TV Jepang, Ai TV, biasa ditayangkan Minggu jam 10 malam, yg mungkin artinya "melihat dunia", merupakan pengalaman nyata dari artis Jepang yg pergi ke LN selama beberapa hari dan jadi bagian dari salah satu keluarga di negara tsb, kebetulan semalam negara yg dituju adalah Indonesia, dan suku ASMAT yg menjadi tujuannya. Sengaja Ibu ajak Ilham-kun nonton bareng (kebetulan Kiko-chan dah bobo dan ayahnya masih nge-lab), dgn kata pengantar Suku Asmat adalah bagian dari kita so kita mesti meliatnya cause dia lebih tertarik liat acara di TV lain,....

Diceritakan, pertama kali artis tsb (gak jelas namanya) tiba di tengah Suku Asmat, dia bawa ayam putih dan hitam sbg cindera mata, digambarkan kalau org-org Suku Asmat merasa senang, mereka memukul bagian tubuh kita (ndak keras sih, pukul-pukul dikit aja), pertama kali Ilham-kun liat agak shock dia, tahu sendiri kan kebanyakan dari mereka ndak pake baju, mana org Jepang itu, utk jadi anggota keluarga di salah satu kepala suku mesti mencium,.....gak jadi, disensor deh, pokoknya dia bilang mau kesitu tapi nggak mau gituan (bingung ya,...nanya Ilham-kun aja deh).

Dikisahkan org Jepang tsb makan sagu & ulat sagu dibungkus daun nipah, ditaburi sagu, dan dibakar dalam bara api , pernah 24 jam ndak makan, kisah mereka nyari ikan, pisang, dan lainnya. Pula ketika si Tibo, aanak kedua dari keluarga yg jadi induk semangnya tangannya bengkak, mesti pergi sejauh 60 km naik sampan ke Puskesmas, bayarnya Rp 2000 (25 yen) kata kakak , yasui nee, murah banget.

Intinya, Ibu berkali-kali mengingatkan kakak untuk lebih banyak bersyukur dgn melihat keadaan org-org seperti itu, bukannya mereka lebih rendah dibanding kita, mereka saudara kita, sama-sama manusia, sama-sama org Indonesia. Trus Ilham-kun bilang, sekali-sekali dia pengin datang kesana, sambil bawa hadiah, baju-baju dia yg udah jarang dipake (kalau ngasih org , kasih barang yg paling kamu sukai Nak, ingat ''Kamu tidak akan mendapatkan kebajikan sebelum kamu memberikan harta yang kamu cintai pada orang lain.'' (QS Ali-Imran: 92). ), apalagi waktu ayahnya datang dan nambahi cerita kalau Ayah pernah kesana waktu Ilham-kun masih kecil (5 bln).

Ternyata banyak sekali adat/budaya suku Asmat yg tidak kami ketahui, seperti cara mereka mengekspresikan rasa senang, atau saat mereka berduka cita karena kematian org yg dicintai mereka bakal bergulingan disungai berlumpur, dsb, dan herannya itu kami ketahui dari salah satu acara terkenal di Negri lain. Kali ada juga acara yg nggak sama persis tapi mirip-mirip petualangannya, sama spt
disini , foto-foto diatas juga ibu ambil dari situ.

Banyak tanya dalam hati kami, bagaimana program dakwah di negri kita, mengingat sebagaian besar dari mereka nggak berpakaian semestinya, boro-boro nutup aurat, bagaimana efek pembangunan di negri kita?. Tugas kita Nak, Ilham-kun, Kiko-chan, sebagai pemilik sah negri ini. Ganbatte !
For Asmat people, we love you so much !
posted by Noenoe @ Permalink 、10:54 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
about me
Istri Bank Je, Ibu Ilham & Kiko, suka baca, suka ngobrol alias criwis, suka sok sibuk, pengin bisa masak.
Udah Lewat
Archives
Links
Republika
Nova
Dapur Bunda
DBRP
IMB
sutbok

Free shoutbox @ ShoutMix
Designed-By

Visit Me Klik It
Member of

Indonesian Muslim Blogger
Credite
15n41n1