Lon-ly forever: Super dokter

Malam minggu yg lalu, Ibu nonton TV dgn acara "Super Doctor" spesial (jam 7 - 9 malam) di TBS. Acaranya berkisah ttg 8 dokter jepang yg sukses/kesohor dibidangnya masing-masing, ada dokter gigi yg pasiennya hampir dari seluruh pelosok jepang, yg untuk dapat diperiksa oleh drg tsb perlu waktu 3 bln sebelumnya (lha gimana kalo giginya dah nyut-nyutan banget?), ada dokter bedah yg kalo ngoperasi berprinsip meminimalkan perdarahan (disitu digambarkan untuk operasi organ liver "hanya" 300 cc darah yg keluar, caranya dgn mengikat pembuluh darah disekitar organ yg akan terpotong), ttg dokter ahli bedah jantung yg jadi rujukan terakhir pasien jantung (di Kyoto Univ), dsb. dari semua kisah tsb, 1 yg membuat Ibu terkesan yaitu ttg dokter bedah onkologi di Jackson Hospital, Miami, namanya dr Tomoaki kato, masih cukup muda, 43 th.

Ceritanya, ada seorang anak, usia 11 bln yg menderita penyakit kuning akibat gangguan pada livernya sejak lahir. Kebetulan, dari berita, orang tuanya mengetahui ada seorang bocah jepang lainnya yg sukses dioperasi oleh dr Tomoaki kato, berita selengkapnya disini. Akhirnya anaknya dibawa ke Miami untuk berobat.

Begitulah, setelah diperiksa, dr Tomoaki memberi keterangan kpd keluarga si anak ttg penyakit anak tsb, rencana terapi yg akan dilakukan, kemungkinan keberhasilan operasi, saat itu dikatakan 0%, karena selama blio jadi surgeon, kondisi anak tersebut termasuk yg paling buruk.

Akhirnya stl kondisinya memungkinkan, dan mendapat organ yg dibutuhkan untuk transplantasi, operasi mulai dilaksanakan, mulai dari membuka daerah perut, tampaklah organ liver, lambung, usus besar & kecil yg berwarna kekuningan, tak seperti organ normal yg mestinya berwarna kemerahan. Mulailah mengangkat, hampir dari semua organ abdomen (perut), hanya pangkal saja yg tersisa, mulai dari lambung, liver, empedu, pankreas, usus besar & kecil, menimbangnya , kemudian memasang organ donor (kebetulan ukurannya hampir sama persis), menjahit pada pangkal organ si anak yg tersisa, subhanallah,....setelah semua organ ditransplantasikan, operasi dihentikan selama 15 menit untuk mengevaluasi hasil operasi, mulai dari perubahan warna air seni, yg tadinya coklat kekeruhan menjadi kuning jernih, jari jemari yg tadinya kekuningan jadi kemerahan, dsb. Akhirnya operasi selesai hasil yg memuaskan.

Wuih, hebat ya, apalagi selama operasi dokternya gentle banget, bolak balik bilang O'K, great, good, dsb, ndak grusa grusu, masih sempat juga nanyain suhu ruangan, ngingetin supaya ndak kurang dari 34 C, nanya kondisi jantung, dsb.

Diceritakan disitu, saking sibuknya, makan siang blio cuma beli dikantin RS. Asyik ya, punya dokter seperti itu.
Dan seminggu setelah operasi, digambarkan si anak mulai bisa tersenyum, sesuatu yg tak pernah bisa dilihat ortunya sejak si anak lahir.

Baik juga lho acara semacam itu, di Indonesia ada nggak ya, supaya masyarakat tahu persis apa yg harus mereka lakukan bila ada masalah kesehatan. Kita juga punya dokter hebat tho, spt dr Padmo...yg misahin kembar dempet Yuliana-Yuliani belasan th yg lalu,....or dokter-dokter lainnya.
Yah ketimbang tontonannya yg mistik-mistik melulu or gosip-gosip aje,....siapa setuju????